KONTRIBUSI PENDAPATAN MASYARAKAT KELOMPOK TANI LEBAH DALAM PEMBUDIDAYAAN LEBAH MADU TRIGONA SP DI DESA ABENGGI KECAMATAN LANDONO
DOI:
https://doi.org/10.33772/jc.v5i1.87Abstract
Madu merupakan salah satu hasil hutan non kayu yang sudah lama dimanfaatkan di Indonesia. Salah satu jenis lebah penghasil madu yang ada di Indonesia adalah lebah trigona. Madu merupakan salah satu sumber daya yang potensial untuk dikembangkan budidayanya, hal ini disebabkan nilai jual madu yang tinggi dan pakan lebah yang melimpah. Usaha lebah madu dapat dijadikan sebagai sumber pendapatan masyarakat. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa besar kontribusi budidaya lebah madu terhadap pendapatan masyarakat. Penelitian ini dilakukan pada bulan Februari sampai Juli 2023 dengan menggunakan metode wawancara terhadap seluruh responden. Hasil penelitian menunjukkan rata-rata total pendapatan petani sebesar Rp18.993.235/tahun, dimana pendapatan petani dari madu sebesar Rp5.264.706/tahun. Sedangkan rata-rata pendapatan dari tanaman hortikultura sebesar Rp 13.728.529/tahun, sehingga diperoleh kontribusi budidaya lebah madu sebesar 27,7%. Kontribusi pendapatan lebah madu lebih rendah dibandingkan pendapatan tanaman hortikultura. Hal ini disebabkan jumlah madu yang dipanen sangat bergantung pada jumlah stup, dimana jumlah produksi pada setiap stup hanya 1 kg. Petani lebah madu di Desa Abenggi Kecamatan Landono Kabupaten Konawe Selatan cenderung mempunyai stup yang sedikit sehingga jumlah madu yang dihasilkan juga sedikit. Oleh karena itu, semakin banyak stup yang diberikan maka akan semakin banyak pula madu yang dihasilkan