Jurnal Celebica : Jurnal Kehutanan Indonesia https://celebica.uho.ac.id/index.php/journal <p><span data-sheets-value="{&quot;1&quot;:2,&quot;2&quot;:&quot;Celebica Jurnal Kehutanan Indonesia&quot;}" data-sheets-userformat="{&quot;2&quot;:513,&quot;3&quot;:{&quot;1&quot;:0},&quot;12&quot;:0}">Celebica Jurnal Kehutanan Indonesia</span></p> <p><strong>Celebica Jurnal Kehutanan Indonesia</strong> merupakan jurnal online open akses enam bulanan yang diterbitkan oleh Jurusan Kehutanan Fakultas Kehutanan dan Ilmu Lingkungan Universitas Halu Oleo. Jurnal ini fokus untuk menyebarluaskan hasil-hasil penelitian dan pemikiran di bidang Kehutanan. Hasil Penelitian kehutanan yang dipublikasikan dalam jurnal ini mencakup bidang Manajemen Hutan, Sosial Ekonomi Kehutanan, Pengelolaan Daerah Aliran Sungai, Teknologi Pemanfaatan Hasil Hutan, Silvikultur dan Konservasi Sumberdaya Hutan</p> <p> </p> <table class="data" width="457" bgcolor="#E3F7F1"> <tbody> <tr valign="top"> <td width="30%">Publication Schedule</td> <td width="80%"><strong>: Periode Juli, Desember<br /></strong></td> </tr> <tr valign="top"> <td width="30%">Language</td> <td width="80%"><strong>: English, Indonesia<br /></strong></td> </tr> <tr valign="top"> <td width="30%">Frequency</td> <td width="80%"><strong>: 6 Bulanan</strong></td> </tr> <tr valign="top"> <td width="30%">e-ISSN</td> <td width="80%"><strong>: <a href="http://issn.pdii.lipi.go.id/issn.cgi?daftar&amp;1594007098&amp;1&amp;&amp;">2723-1909</a></strong><a href="http://issn.pdii.lipi.go.id/issn.cgi?daftar&amp;1594007098&amp;1&amp;&amp;"> </a><strong>(media online)<br /></strong></td> </tr> <tr valign="top"> <td width="30%">Indexing</td> <td width="80%"><strong>: <a href="https://scholar.google.com/citations?user=Idf4wGEAAAAJ&amp;hl=id" target="_blank" rel="noopener">Google Scholar</a><br /></strong></td> </tr> <tr valign="top"> <td width="30%">Editor-in-chief</td> <td width="80%"><strong>: Dr. Zakiah Uslinawaty, S.Hut, M.Si<br /></strong></td> </tr> <tr valign="top"> <td width="30%">Akreditasi</td> <td width="80%"><strong>: Sinta 5 SK NOMOR 225/E/KPT/2022 :<br /></strong></td> </tr> <tr valign="top"> <td width="30%">Publisher</td> <td width="80%"><strong>: Jurusan Kehutanan FHIL UHO<br /></strong></td> </tr> <tr valign="top"> <td width="30%">DOI</td> <td width="80%"><strong>: DOI: <a id="pub-id::doi" href="http://dx.doi.org/10.33772/jc.v2i2">http://dx.doi.org/10.33772/jc.v2i2</a></strong></td> </tr> </tbody> </table> en-US zakiahslinawaty@gmail.com (Dr. Zakiah Uslinawaty, S.Hut, M.Si) albasriabas04@gmail.com (Albasri) Fri, 28 Jun 2024 07:46:41 +0000 OJS 3.3.0.11 http://blogs.law.harvard.edu/tech/rss 60 Densitas dan Penyebaran Ficus Spp. di Blok Koleksi Tahura Wan Abdul Rachman, Provinsi Lampung https://celebica.uho.ac.id/index.php/journal/article/view/36 <p>Tumbuhan jenis-jenis Ficus (<em>Ficus spp.)</em> merupakan tetumbuhan anggota famili Moraceae yang mempunyai banyak manfaat, baik manfaat ekonomis maupun ekologis. Di Blok Koleksi Taman Hutan Raya (Tahura) Wan Abdul Rachman belum ada data secara pasti tentang kondisi populasi <em>Ficus spp.</em> di dalamnya. Oleh karena itu, diperlukan penelitian dengan tujuan untuk mengetahui jenis-jenis Ficus, densitas populasi, luas penyebaran, dan pola penyebarannya. Metode yang digunakan dalam penelitian adalah metode jalur dengan intensitas sampling 2%. Jumlah jalur pengamatan sebanyak 3 buah yang dirancang secara sistematik dengan jarak antarjalur 500 m. Ukuran setiap jalur pengamatan adalah 20 m x 500 m. Data dianalisis dengan rumus densitas&nbsp; (K), frekuensi (F), dan koefisien penyebaran (CD). Hasil penelitian menunjukkan bahwa di dalam Blok Koleksi Tahura Wan Abdul Rachman terdapat 6 jenis tumbuhan genus Ficus, yaitu <em>Ficus ampelas, Ficus septica, Ficus benjamina, Ficus variegata, Ficus hispida</em>, dan <em>Ficus annulata.</em> Total densitas <em>Ficus spp.</em> tersebut adalah 63 individu/ha. Tumbuhan Ficus yang paling banyak adalah <em>Ficus ampelas</em> dengan densitas 35,333 individu/ha, sedangkan yang paling sedikit adalah <em>Ficus variegata</em> dengan densitas 0,667 individu/ha. Luas penyebaran Ficus ini pada umumnya sempit dengan rata-rata nilai F= 0,025 dan pola penyebarannya mengelompok dengan nilai CD antara 1,354 dan 6,094. Dapat disimpulkan bahwa kondisi populasi dan pola penyebaran <em>Ficus spp.</em> di Blok Koleksi Tahura Wan Abdul Rachman, Resor Sumber Agung cukup jarang dan mengelompok karena dipengaruhi oleh faktor internal dan eksternal yaitu pola reproduksi baik secara vegetatif maupun generatif serta kondisi habitat tempat tumbuhnya.</p> Indah Rofifah, indriyanto indriyanto, Ceng Asmarahman Copyright (c) 2024 Celebica Jurnal Kehutanan Indonesia https://celebica.uho.ac.id/index.php/journal/article/view/36 Mon, 01 Jul 2024 00:00:00 +0000 KONTRIBUSI USAHATANI GULA AREN TERHADAP PENDAPATAN KELUARGA DI DESA TANGKENO KECAMATAN KABAENA TENGAH (Contribution of palm sugar farming to family income in Tangkeno village, central Kabaena subdistrict) https://celebica.uho.ac.id/index.php/journal/article/view/78 <p>Sugar palm is a type of palm plant that is almost spread throughout Indonesia. All parts of this plant can be used, starting from the sap which can be processed into sugar, and the stems can be processed into palm flour, the unripe fruit can be processed into palm fruit, and the fibers can be processed into crafts. The aim of this research is to find out how much palm sugar farming contributes to family income in Tangkeno Village, Central Kabaena District. Meanwhile, the benefit of this research is to provide information regarding how much palm sugar processing contributes to family income in Tangkeno Village, Central Kabaena District. The method used in this research is the interview method. The types of data used to conduct research are primary data and secondary data. The results of research from 38 respondents show that the average contribution to palm sugar farming income in Tangkeno Village, Central Kabaena District for one year is IDR 22.934.210 with an average amount of palm sugar production of 4.323 kilograms, so the annual contribution of palm sugar farming is by 55%. The amount of income from palm sugar farming is quite large and is able to help the family to meet their needs. Keywords: Contribution, Income, Palm Sugar Farming Business, Tangkeno Village, Central Kabaena District</p> Hafidah Nur, Rosmarlinasiah Rosmarlinasiah, Sitti Marwah, Anas Nikoyan, Satya AgustinaLaksananny, La Ode Agus Salim Mando Copyright (c) 2024 Celebica Jurnal Kehutanan Indonesia https://celebica.uho.ac.id/index.php/journal/article/view/78 Fri, 12 Jul 2024 00:00:00 +0000 Identification of Orangutan Nest Tree Types (Pongo pygmaeus) in KHDTK Mungku Baru, Palangka Raya, Central Kalimantan https://celebica.uho.ac.id/index.php/journal/article/view/88 <p><em>Muhammadiyah University of Palangkaraya has a KHDTK covering an area of </em><em>​​</em><em>4,910 ha. However, research on Orangutan is still very minimal and limited to KHDTK Mungku Baru. Therefore, this research aims to determine several trees used for habitat and food for orangutans (Pongo pygmaeus) in KHDTK Mungku Baru, Palangka Raya City, Central Kalimantan. Observations from research on Orangutan (P. pygmaeus) nests showed that there were 19 nests from 27 tree species identified in 9 different tree species, dominated by Meranti (Shorea) and Guava (Syszgium) trees. Characteristics of Orangutan (P. pygmaeus) nests: There are 5 types of nests, namely types A, B, C, D and E.</em></p> Ardiyansyah Purnama, Mariaty Mariaty, Armadiyanto Armadiyanto Copyright (c) 2024 Celebica Jurnal Kehutanan Indonesia https://celebica.uho.ac.id/index.php/journal/article/view/88 Sun, 14 Jul 2024 00:00:00 +0000 KARATERISTIK SIFAT FISIKA DAN MEKANIKA PAPAN LAMINASI KOMBINASI KAYU RAJUMAS BAMBU PETUNG, KAYU KEMIRI BAMBU PETUNG DAN PAPAN LAMINASI BAMBU PETUNG https://celebica.uho.ac.id/index.php/journal/article/view/74 <p>Pemanfaatan jenis hasil kayu maupun bukan kayu dapat diperuntukkan sebagai bahan bangunan dan produk komposit lainnya seperti papan laminasi.&nbsp; Jenis kayu yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis kayu rajumas dan kayu kemiri yang dikombinasikan dengan bambu petung.&nbsp; Kombinasi papan laminasi kayu dan non kayu tersebut dibandingkan dengan murni papan laminasi bambu petung tanpa kombinasi.&nbsp; Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristk sifat fisika dan mekanika papan laminasi kombinasi jenis kayu dan bukan kayu.&nbsp; Berdasarkan hasil pengujian sifat fisika maka papan laminasi kombinasi kayu rajumas bambu petung,kemiri bambu petung dan papan laminasi bambu petung telah memenuhi standar SNI 01-6240-2000 (kerapatan) dan JAS 234-2007 (kadar air, pengembangan tebal, penyusutan tebal) sementara untuk pengujian sifat mekanika (MoE dan MoR) belum memenuhi standar JAS 234-2007.&nbsp; Hasil uji anova menunjukan perlakuan berpengaruh nyata terhadap semua pengujian kadar air, kerapatan, pengembangan tebal dan penyusutan tebal sementara untuk pengujian MoE dan MoR tidak berpengaruh nyata. Peningkatan kelas kuat kayu setelah dibuat papan laminasi dari kelas kuat IV menjadi kelas kuat III.&nbsp; Berdasarkan hasil pengujian maka papan laminasi kombinasi kayu rajumas bambu petung,kemiri bambu petung dan papan laminasi bambu petung masuk dalam kelas kuat III yang dapat dimanfaatkan sebagai bahan konstruksi berat terlindungi.</p> Febriana Tri Wulandari, Radjali Amin Copyright (c) 2024 Celebica Jurnal Kehutanan Indonesia https://celebica.uho.ac.id/index.php/journal/article/view/74 Mon, 24 Jun 2019 00:00:00 +0000 KEANEKARAGAMAN VEGETASI ULTRABASA DI HUTAN LINDUNG NANGA-NANGA PAPALIA KOTA KENDARI https://celebica.uho.ac.id/index.php/journal/article/view/84 <p>This research aimed to determine the ultra-basic vegetation diversity in the Nanga-Nanga Papalia Protected Forest, Kendari City, Southeast Sulawesi. The study was conducted in May to June 2023, covering an area of 42 hectares within the Nanga-Nanga Papalia Protected Forest. The sampling intensity was set at 5% over a study area of 2.1 hectares, resulting in 52 sampling plots arranged using the Line Transect method. The findings revealed that the ultra-basic vegetation diversity across all vegetation levels in the protected forest was classified as low, with values of 1.25 for trees, 1.22 for saplings, 1.27 for poles, and 1.13 for seedlings</p> basrudin basrudin, La Ode Agus Sali Mando, Muh. Salman Alfaridzhi, Mariana Zainun Copyright (c) 2024 Celebica Jurnal Kehutanan Indonesia https://celebica.uho.ac.id/index.php/journal/article/view/84 Sat, 13 Jul 2024 00:00:00 +0000 DESAIN TAPAK PARIWISATA ALAM AIR TERJUN LAHUNDAPE PADA KAWASAN TAMAN HUTAN RAYA NIPA-NIPA KOTA KENDARI https://celebica.uho.ac.id/index.php/journal/article/view/71 <p>Pariwisata alam air terjun lahundape merupakan salah satu objek wisata yang terdapat di Taman Hutan Rakyat (Tahura Nipa-Nipa) Provinsi Sulawesi Tenggara. Akhir-akhir ini objek wisata ini terus mengalami peningkatan jumlah kunjungan. Penelitian ini bertujuan menganalisis potensi obje wisata dan keseuaian tapak sebagai dasar perencanan tapak di lokasi penelitian. Metode yang digunakan untuk penilaian objek wisata mengacu pada K Menteri Pertanian No. 837/Kpts/Um/11/1980 dan penilaian kesesuaian tapak mengacu pada kriteria Fandeli, 2009. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa objek wisata alam air terjun lahundape mendapatkan skor 1942 atau tergolong potensial untuk dikembangkan, sedangkan kesesuian tapak memperoleh nilai 140 atau tergolong sangat seesuai atau potensial. Desain tapak pariwisata alam dibagi kedalam ruang publik dan ruang privat, masing-masing memiliki luasan sebesar 106.61 ha dan 98.74 ha. Dengan demikian maka dapat disimpulkan bahwa pariwisata alam air terjun lahundape sangat potensial dikembangkan.</p> Muhamad Sultra, Nur Arafah, Ishak Kadir Copyright (c) https://celebica.uho.ac.id/index.php/journal/article/view/71 Mon, 08 Jul 2024 00:00:00 +0000 F KELAYAKAN FINANSIAL AGROFORESTRI DAN KEBUTUHAN HIDUP LAYAK PETANI DI DESA LAMBUSANGO KECAMATAN KAPONTORI KABUPATEN BUTON https://celebica.uho.ac.id/index.php/journal/article/view/82 <p><em>The increase in population and basic needs has led to an increase in the need for larger agricultural areas and to be cultivated more intensively. Based on this, optimal land processing activities are needed for maximum results to address increasing needs, by implementing an agroforestry system. Agroforestry provides increased harvest intensity which in the end is able to provide additional output, even though the area of </em><em>​​</em><em>cultivated land is very limited. The aim of this research is to determine the financ</em><em>ial feasibility of agroforestry and the needs for a decent living in Lambusango Village, Kapontori District, Buton Regency. The population in this study were people who had an agroforestry planting pattern in Lambusango Village, consisting of 25 heads of families (</em><em>HoF</em><em>). Thus, the sample size in this study was determined using the census method. The data analysis used is analysis of financial feasibility and decent living needs (</em><em>DLN</em><em>). The results of this research indicate that agroforestry activities in Lambusango Village are financially feasible, with the agroforestry pattern that provides the greatest benefits, namely the Agrosilvopostura II pattern with an NPV value of Rp. 121,310,123,- BCR value of 2.74 and IRR value of 9%.</em> <em>Business of agroforestry systems in Lambusango Village with net income of IDR. 10,576,369/year has not been met based on Decent Living Needs (KHL) of IDR 24,000,000/year.</em></p> <p><strong><em>&nbsp;</em></strong></p> <p><strong><em>Keywords</em></strong><em>: Agroforestry, Decent Living Feasibility, Financial Feasibility, Lambusango Village</em></p> agussalim Mando, Sitti Marwah, Rosmarlinasiah Rosmarlinasiah, Satya AgustinaLaksananny, Hafidah Nur, Lisnawati Hamdu Copyright (c) 2024 Celebica Jurnal Kehutanan Indonesia https://celebica.uho.ac.id/index.php/journal/article/view/82 Wed, 10 Jul 2024 00:00:00 +0000 Efektivitas Lama Penyimpanan Dan Beberapa Media Simpan Organik Terhadap Viabilitas Benih Mahoni (Swietenia macrophylla King) https://celebica.uho.ac.id/index.php/journal/article/view/41 <p><span class="s12">Penelitian ini </span><span class="s12">dilakukan u</span><span class="s12">nt</span><span class="s12">uk mengetahui </span><span class="s16">pengaruh</span><span class="s16"> lama penyimpanan </span><span class="s16">dan </span><span class="s16">media simpan</span><span class="s16"> organik</span><span class="s16">t</span><span class="s16">erhadap viabili</span><span class="s16">tas benih </span><span class="s16">m</span><span class="s16">ahoni</span><span class="s16"> serta interaksi </span><span class="s16">perlakuan yang menunjukan hasil terbai</span><span class="s16">k </span><span class="s16">terhadap viabilitas benih mahoni</span><span class="s16">. Penelitian </span><span class="s16">dilaksanakan pada bulan </span><span class="s16">O</span><span class="s16">ktober</span><span class="s16"> 2022 sampai Fe</span><span class="s16">bruari 20</span><span class="s16">23</span> <span class="s16">dengan</span><span class="s16"> menggunakan metode Rancangan Acak Lengkap </span><span class="s16">fa</span><span class="s16">k</span><span class="s16">torial</span><span class="s16"> dengan 2 faktor yaitu</span> <span class="s16">lama penyimpanan dan me</span><span class="s16">dia simpan organik. </span><span class="s16">H</span><span class="s16">asil </span><span class="s16">penelitian menunju</span><span class="s16">k</span><span class="s16">a</span><span class="s16">n bahwa lama penyimpanan dan media simpan organik menunjukan pengaruh yang nyata </span><span class="s16">pada param</span><span class="s16">eter persent</span><span class="s16">as</span><span class="s16">e perkecambahan, laju perkecambahan</span><span class="s16">, berat basah dan berat ke</span><span class="s16">ring</span> <span class="s16">terhadap viabil</span><span class="s16">itas benih mahoni</span><span class="s16"> namun menunjukan pengaruh tidak nyata terhadap kadar air benih ma</span><span class="s16">h</span><span class="s16">oni</span><span class="s16">, serta interaksi </span><span class="s16">kedua </span><span class="s16">perlakuan</span><span class="s16"> men</span><span class="s16">unjukan pengaruh sangat nyata </span><span class="s16">yaitu</span><span class="s16"> perlakuan</span><span class="s16"> A5M</span><span class="s16">3</span> <span class="s16">(</span><span class="s16">lama </span><span class="s16">penyimpanan 5 minggu dengan</span><span class="s16"> med</span><span class="s16">i</span><span class="s16">a</span><span class="s16"> simpan serbuk gergaji) </span><span class="s16">pada parameter berat basah dan berat kering tanaman mahoni</span><span class="s16">.</span></p> <p>&nbsp;</p> <p class="s14"><span class="s21">This resea</span><span class="s21">rch </span><span class="s21">wa</span><span class="s21">s conducted to determine the effect of storage time and organic storage media on mahogany seed viability as well as treatment interactions that showed the best results on mahogany seed viability. The research was carried out from October 20</span><span class="s21">22 to Febr</span><span class="s21">uary</span><span class="s21"> 2</span><span class="s21">023 using a factorial Completely Randomized Design method with 2 factors, namely storage time and organic storage media. The results of the research showed that storage time and organic storage media showed a significant influence on the pa</span><span class="s21">rameters o</span><span class="s21">f ge</span><span class="s21">rm</span><span class="s21">ination percentage, germination rate, wet weight and dry weight on the viability of mahogany seeds but showed no real influence on the water content of mahogany seeds, and the interaction of the two treatments showed a very real influence. </span><span class="s21">namely tre</span><span class="s21">atme</span><span class="s21">nt</span><span class="s21"> A5M3 (storage time 5 weeks with sawdust storage media) on the parameters of wet weight and dry weight of mahogany plants.</span></p> <p class="s14">&nbsp;</p> Odilia Barek Goran Tokan Tokan, Wilhelmina Seran, Norman P.L.B Riwu Kaho Copyright (c) 2024 Celebica Jurnal Kehutanan Indonesia https://celebica.uho.ac.id/index.php/journal/article/view/41 Mon, 08 Jul 2024 00:00:00 +0000 Estimation Of The Carbon Value Of The Savana Ecosystem Of Wangi-Wangi Island Wakatobi Regency https://celebica.uho.ac.id/index.php/journal/article/view/80 <p><em>The purpose of this study was to determine the amount of carbon availability in the savanna ecosystem on Wangi-Wangi Island, Wakatobi Regency. This research was carried out in December 2023-January 2024, sampling in this research was carried out in the Wangi-Wangi Island Savana Ecosystem with an area of 2005.38 ha. Sampling used 15 plots. Determining the number of plots was based on the observation area which consisted of 5 separate locations, each location consisting of 3 plots so that 15 plots were obtained. Each location is given the symbol Location 1 (Komala Village), Location 2 (Matahora Village), Location 3 (Matahoran Village and Pookambua Village), Location 4 (Waetuno Village and Waelumu Village) and Location 5 (Liya Togo Village). The research results show that the availability of biomass in the Savana Ecosystem on Wangi-Wangi Island is 362,572.704 tons and the total carbon availability is 166,767.400 tons.</em></p> Umar Ode Hasani, Sitti Marwah, Abdul Manan, La Baco, Dewi Fitriani Copyright (c) 2024 Celebica Jurnal Kehutanan Indonesia https://celebica.uho.ac.id/index.php/journal/article/view/80 Mon, 08 Jul 2024 00:00:00 +0000 A ANALISIS STRUKTUR VEGETASI MANGROVE DI DESA LANGERE, KABUPATEN BUTON UTARA https://celebica.uho.ac.id/index.php/journal/article/view/77 <p>Penelitian ini bertujuan untuk melihat nilai Kerapatan Relatif, Frekuensi Relaif, Dominansi Relatif, Indeks Nilai Penting dan Indeks Keanekaragaman pada komunitas vegetasi mangrove di Desa Langere Kabupaten Buton Utara. Metode penelitian yang digunakan adalah metoda garis berpetak (Onrizal, et al. 2005), dengan ukuran petak untuk semai&nbsp; 2m x 2m; pancang 10m x 10m; dan untuk pohon 20m x 20m. Selanjutnya dilakukan analisis vegetasi dengan menerapkan rumus untuk kerapatan relatif, dominansi relaif dan frekuensi relatif serta menghitung besaran Indeks Nilai Penting dan Indeks Keanekaragamn. Hasil penelitian diperoleh bahwa terdapat 5 jenis spesies mangrove di Desa Langere, yaitu <em>Bruguiera gymnorrhyza, Rhizophora stylosa, </em>&nbsp;<em>Heriteria littoralis, Bruguiera parviflora, Sonneratia alba</em> J.E.Smith. Indeks Keanekaragamn 0,24 – 0,35 dan tergolong rendah (Barbour <em>et al. </em>(1987))</p> laksananny satya, Basruddin Basruddin, Lade Ahmaliun, Eka Rahmatiah Copyright (c) 2024 Celebica Jurnal Kehutanan Indonesia https://celebica.uho.ac.id/index.php/journal/article/view/77 Mon, 08 Jul 2024 00:00:00 +0000 KONTRIBUSI PENDAPATAN MASYARAKAT KELOMPOK TANI LEBAH DALAM PEMBUDIDAYAAN LEBAH MADU TRIGONA SP DI DESA ABENGGI KECAMATAN LANDONO https://celebica.uho.ac.id/index.php/journal/article/view/87 <p>Madu merupakan salah satu hasil hutan non kayu yang sudah lama dimanfaatkan di Indonesia. Salah satu jenis lebah penghasil madu yang ada di Indonesia adalah lebah trigona. Madu merupakan salah satu sumber daya yang potensial untuk dikembangkan budidayanya, hal ini disebabkan nilai jual madu yang tinggi dan pakan lebah yang melimpah. Usaha lebah madu dapat dijadikan sebagai sumber pendapatan masyarakat. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa besar kontribusi budidaya lebah madu terhadap pendapatan masyarakat. Penelitian ini dilakukan pada bulan Februari sampai Juli 2023 dengan menggunakan metode wawancara terhadap seluruh responden. Hasil penelitian menunjukkan rata-rata total pendapatan petani sebesar Rp18.993.235/tahun, dimana pendapatan petani dari madu sebesar Rp5.264.706/tahun. Sedangkan rata-rata pendapatan dari tanaman hortikultura sebesar Rp 13.728.529/tahun, sehingga diperoleh kontribusi budidaya lebah madu sebesar 27,7%. Kontribusi pendapatan lebah madu lebih rendah dibandingkan pendapatan tanaman hortikultura. Hal ini disebabkan jumlah madu yang dipanen sangat bergantung pada jumlah stup, dimana jumlah produksi pada setiap stup hanya 1 kg. Petani lebah madu di Desa Abenggi Kecamatan Landono Kabupaten Konawe Selatan cenderung mempunyai stup yang sedikit sehingga jumlah madu yang dihasilkan juga sedikit. Oleh karena itu, semakin banyak stup yang diberikan maka akan semakin banyak pula madu yang dihasilkan</p> Rosmarlinasiah, Niken Pujirahayu, Hafidah Nur, Satya Agustina Laksananny, La Ode Agus Salim Mando, zakiah uslinawaty Copyright (c) 2024 Celebica Jurnal Kehutanan Indonesia https://celebica.uho.ac.id/index.php/journal/article/view/87 Wed, 10 Jul 2024 00:00:00 +0000 PENGARUH KONSENTRASI DAN LAMA PERENDAMAN AIR ACCU TERHADAP RESPON PERTUMBUHAN BIJI MERBAU (Intsia bijuga O.K) https://celebica.uho.ac.id/index.php/journal/article/view/73 <p>Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui mengetahui pengaruh konsentrasi dan lama perendaman air accu terhadap respon perkecambahan biji merbau. Penelitian dilaksanakan pada bulan Oktober 2022 sampai Januari 2023 dengan menggunakan metode Rancangan Acak Lengkap faktorial dengan 2 faktor yaitu konsentrasi larutan dan lama perendaman air accu. Hasil penelitian menunjukkan Konsentrasi larutan air accu menunjukan pengaruh nyata terhadap parameter persentase perkecambahan, tinggi tanaman, berat basah dan berat kering, namun menunjukan pengaruh tidak nyata pada parameter laju perkecambahan dan jumlah daun. Perlakuan lama perendaman menunjukan pengaruh nyata terhadap parameter jumlah daun dan berat basah, tetapi menunjukan pengaruh tidak nyata pada parameter persentase kecambah, laju perkecambahan, tinggi, dan berat kering. Interaksi perlakuan konsentrasi dan lama perendaman berpengaruh tidak nyata terhadap perkecambahan biji merbau. <strong>&nbsp;</strong></p> Teresia Berite Lewar, Wilhelmina Seran, Astin Elise Mau Copyright (c) 2024 Celebica Jurnal Kehutanan Indonesia https://celebica.uho.ac.id/index.php/journal/article/view/73 Sat, 29 Jun 2024 00:00:00 +0000 UJI KADAR AIR TITIK JENUH SERAT BEBERAPA JENIS KAYU PERDAGANGAN DI KABUPATEN KONAWE SELATAN https://celebica.uho.ac.id/index.php/journal/article/view/83 <p>Penelitian bertujuan untuk menguji&nbsp; kadar air titik jenuh serat bebrapa jenis kayu perdagangan dikabupaten konawe selatan. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium kehutanan fakultas kehutanan dan ilmu lingkungan universitas halu oleo, berlangsung selama kurang lebih satu bulan yakni september sampai oktober 2019, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui nilai kandunag kadar air yang terdapat pada beberapa jenis kayu perdagangan yang ada dikabupaten konawe selatan, dan&nbsp; ini manfaat dari penelitian ini yaitu sebagai dasar untuk membuat jadwal pengeringan kayu perdagangan yang berada di kabupaten konawe selatan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai kadar air kondisi titik jenuh serat (KA-TJS) untuk Jabon putih (<em>Neoleamarckia cadamba</em>) memiliki nilai rata-rata 30,86%, kayu Akasia mangium (<em>Acacia mangium</em>), 27,74%, kayu Jati Lokal (<em>Tectona grandis L.F</em>) 15,16%, dan kayu Jabon Merah (<em>Neoleamarckia macrophyllus)</em>30,06%. Nilai-nilai ini mendekati nilai pustaka yang dijadikan rujukan meskipun cenderung lebih rendah. Dengan demikian maka rata-rata nilai KA-TJS pada ke-lima jenis kayu perdagangan Indonesia yang diteliti khususnya Jabon putih, kayu Akacia, kayu Jati Lokal, Kayu Jabon Merah ternyata dibawah 30%..</p> zakiah uslinawaty, Niken Pujirahayu, Nurhayati Hadjar, abigael kabe, Nurnaningsih Hamzah Copyright (c) 2024 Celebica Jurnal Kehutanan Indonesia https://celebica.uho.ac.id/index.php/journal/article/view/83 Mon, 08 Jul 2024 00:00:00 +0000 PEMANFAATAN BIOCHAR SEKAM DAN KOMPOS JERAMI PADI TERHADAP PERKECAMBAHAN BENIH CENDANA (Santalum album Linn.) https://celebica.uho.ac.id/index.php/journal/article/view/65 <p>Sandalwood (Santalum album Linn.) is a forest wood-producing plant in East Nusa Tenggara (ENT) province that has high economic value and is an endemic species. Efforts to restored sandalwood plants in ENT have been carried out, such as development efforts by planting sandalwood from nurseries, as well as maintaining saplings that comes from natural spreading, but these efforts has not been successful enough. Giving rice husk biochar and rice straw compost in planting media can increased the availability of phosphorus (P), nitrogen (N), potassium (K), sulfur (S), calcium (Ca) and magnesium (Mg).The method used in this study is Complete Randomized Design (RAL) with a comparison of the composition of the planting media used (M0) Soil 100% Control 10 Kg, (M1) Soil 50% + 50% Biochar Rice Husk, (M2) Soil 50% + 50% Rice Straw Compost, (M3) Soil 25% + 50% Rice Husk Biochar + 25% Rice Straw Compost, (M4) Soil 25% + 25% Rice Husk Biochar + 50% Rice Straw Compost,&nbsp; (M5) Soil 50% + 25% Rice Husk Biochar + 25% Rice Straw Compost.The results of this study showed that the germination percentage value was 38.67% in M4 treatment. M4 treatment with a ratio of soil planting media 25% + 25% Rice Husk Biochar + 50% Rice Straw Compost, provides the highest average increase and has a very significant effects on germination, germination rate index, and germination value.</p> Firdaustian Aka Heku, Wilhelmina Seran, Norman P. L. B. Riwu Kaho Copyright (c) 2024 Celebica Jurnal Kehutanan Indonesia https://celebica.uho.ac.id/index.php/journal/article/view/65 Mon, 08 Jul 2024 00:00:00 +0000 ANALISIS KADAR AIR DAN KADAR HMF PADA MADU HUTAN (Apis dorsata Binghami) DI KECAMATAN ASINUA KABUPATEN KONAWE https://celebica.uho.ac.id/index.php/journal/article/view/81 <p>Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kadar Air dan Kadar HMF madu hutan <em>Apis dorsata binghamii </em>dari Kecamatan Asinua, Konawe. Penelitian ini dilakukan dalam tiga tahap, yaitu tahap preparasi sampel, tahap ekstraksi, dan tahap pengujian. Penyiapan sampel dilakukan di Laboratorium Kehutanan Universitas Halu Oleo, Ekstraksi dilakukan di laboratorium mikrobiologi BPOM Kendari dan Laboratorium Biokimia FMIPA Universitas Hasanuddin. Pengujian madu hutan <em>Apis dorsata</em> mengikuti Standar Nasional Indonesia (SNI) 8664-2018, meliputi kadar air dan kadar HMF dan uji organoleptik bau, rasa dan warna. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kadar air madu sebesar 15,18 %b/b dan kadar HMF tidak terdeteksi, sedangkan sifat fisik warna, bau dan rasa menunjukkan sifat khas madu, hasil pengujian ini memenuhi persyaratan SNI 8664- 2018.</p> niken pujirahayu, zakiah uslinawaty, Nurhayati Hadjar Copyright (c) 2024 Celebica Jurnal Kehutanan Indonesia https://celebica.uho.ac.id/index.php/journal/article/view/81 Mon, 08 Jul 2024 00:00:00 +0000