ANALISIS POTENSI TUMBUHAN OBAT DAN UPAYA KONSERVASINYA DI CAGAR ALAM NAPABALANO

Penulis

  • Nur Arafah Universitas Halu Oleo
  • Basrudin Universitas Halu Oleo
  • La De Ahmaliun Universitas Halu Oleo
  • Wa Ode Indayani Universitas Halu Oleo

DOI:

https://doi.org/10.33772/jc.v4i1.9

Abstrak

Tumbuhan obat merupakan komponen utama yang tidak terpisahkan dengan masyarakat sekitar hutan. Masyarakat Kelurahan Napabalano yang berbatasan langsung dengan kawasan Cagar Alam Napabalano telah memanfaatkan keberadaaan Cagar Alam sebagai penghasil dan penyedia tumbuhan obat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi tumbuhan obat di Kawasan Cagar Alam Napabalano dan upaya konservasi tumbuhan obat oleh masyarakat sekitar Cagar Alam Napabalano. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan September-Desember 2021. Penelitian ini dilakukan di Kawasan Cagar Alam Napabalano, Kelurahan Napabalano, Kecamatan Napabalano, Kabupaten Muna. Penelitian ini menggunakan metode purposive sampling untuk menentukan jumlah plot yang akan digunakan dalam pengambilan data jenis tumbuhan obat dan identifikasi secara langsung menggunakan buku panduan tumbuhan obat. Hasil penelitian menunjukan, jenis tumbuhan obat yang ditemukan sebanyak 21 jenis spesies dengan 13 famili. Indeks keanekragaman  tumbuhan obat pada tingkatan pohon sebesar 2,509 % termasuk kategori sedang dan tingkat semai 0,515% termasuk kategori rendah. Upaya konservasi dilakukan oleh masyarakat secara ex-situ dengan menanam tumbuhan obat di pekarangan dan kebun.

Diterbitkan

2023-07-10 — Diperbaharui pada 2023-07-25

Versi

Cara Mengutip

Arafah, N., Basrudin, Ahmaliun, L. D., & Indayani, W. O. (2023). ANALISIS POTENSI TUMBUHAN OBAT DAN UPAYA KONSERVASINYA DI CAGAR ALAM NAPABALANO. Jurnal Celebica : Jurnal Kehutanan Indonesia, 4(1), 125–135. https://doi.org/10.33772/jc.v4i1.9 (Original work published 10 Juli 2023)

Terbitan

Bagian

Articles